Archive

Archive for August, 2012

Bismillah, Mari Mulai Dengan Semangat Baru. :)

August 28, 2012 Leave a comment

Liburan panjang yang indah telah terlewat, sekarang semua dimulai lagi dari awal, semua hal baru menyelimuti diri dan juga atmosfir seluruh bumi indonesia ini. Kesucian lahir batin yang baru, semangat baru, harapan baru, impian baru, dan masih banyak lagi hal lainnya yang semuanya baru.

Banyak diantara kita yang baru mulai mencari kerja karena memang baru saja lulus dari pendidikannya, banyak yang baru berani berangkat ke kota setelah sekian lama mengurung diri dengan kemalasan diri, banyak yang mencari pekerjaan baru karena mungkin sudah bosan dengan rutinitas dan lingkungan yang itu-itu saja, namun banyak pula yang tetap bergelut dengan aktifitas lamanya sebagai karyawan, pegawai, maupun menggeluti usaha yang telah lama dijalani, namun pastinya dengan semangat, harapan, impian yang sudah berbeda, semua jauh lebih baik, semua jauh lebih positif.

Setelah libur lebaran kita semua mulai dengan start yang tidak terlalu berbeda, jikalau ada perbedaan ya hanya beberapa hari saja, jadi rasanya sisi positif dan optimistis harus selalu dijaga, dirawat, dan ditumbuhkan mulai dari titik ini.

Menjadi pribadi yang baik, menjadi pribadi yang selalu positif, menjadi pribadi yang selalu optimis adalah keinginan terbesar saya khususnya dan juga keinginan terbesar seluruh manusia pada umumnya. Dengan kebaikan, kepositifan dan juga keoptimisan, insyaAllah seluruh dunia dan khususnya bumi indonesia dan semua penduduknya ini menjadi lebih aman, nyaman, tentram, makmur dan sejahtera secara merata.

Dan akhirnya saya mengajak mari berdoa bersama demi perbaikan kualitas diri, perbaikan kualitas keluarga, perbaikan kualitas lingkungan bermasyarakat dan juga bernegara.
Semoga bumi indonesia dan semua penduduknya selalu menjadi lebih baik setiap harinya dimulai dari hari ini.

Categories: LOA, POA Tags: , , ,

Kehidupan Adalah Hipotesa.

August 14, 2012 157 comments

Semua yang terjadi di dunia (selanjutnya kita sebut kehidupan) adalah kumpulan dari jutaan bahkan trilyunan hipotesa yang tidak akan berujung kepada kesimpulan.

Muda adalah hipotesa, tua juga hipotesa. Kaya merupakan hipotesa, miskin juga hipotesa. Baik adalah hipotesa, buruk juga hipotesa. Sehat adalah hipotesa, sakit juga hipotesa. Botak adalah hipotesa, gondrong juga hipotesa. Hidup adalah hipotesa, mati juga hipotesa. Siang adalah hipotesa, malam juga hipotesa. Kecil adalah hipotesa, besar juga hipotesa. Putih adalah hipotesa, hitam juga hipotesa.

Masih banyak lagi hipotesa2 yang terjadi, pemikiran dan tulisan ini juga merupakan sebuah hipotesa.

Hanya satu yang pasti, dan memang wajib diyakini kepastiannya, bahwa Tuhan itu ada.

#sorry it’s a closed case, please just read and no comment#

Categories: life, Reflection

Berpikir Positif, Berkata Positif, Menulis Positif, All About Positive Thing.

August 13, 2012 1 comment

Masih menyambung urusan LOA, POA, SELF-TALK, dan sekitarnya.
Kita harus selalu berusaha mengontrol pikiran, perkataan, tulisan dan apapun yang kita kerjakan dalam koridor kepositifan. Dengarkan lagu2 positif, baca hal2 positif, perbanyak bergaul dengan teman2 positif di lingkungan yang positif, dan lain sebagainya.

Bagi umat muslim, apa yang kita katakan adalah doa, pasti terkabul.
Bagi umat modern, apa yang kita katakan akan meresap ke dalam alam bawah sadar kita, lalu menjadi mindset kita, dan akhirnya terjadi seperti yang kita katakan.

Kedua intinya sama, hanya dipandang dan dibahas dalam perspektif yang berbeda.
Intinya : yang kita katakan, yang kita pikirkan, yang kita sangkakan, pasti terjadi.

Seperti yang dikatakan dalam “the secret” mengontrol pikiran memang tidak mudah pada awalnya, melelahkan dan penuh perjuangan, tapi kita bisa melakukannya, dan hal ini tidak sia2.
Ada kehidupan positif yang menunggu di depan jika kita berhasil melewati fase “penuh perjuangan” tersebut.

Mulailah mengurangi dan menghapuskan kata2 yang bersifat negatif dalam kehidupan kita, ini berarti juga menjadikan kita lebih dapat mengontrol emosi kita. Kita melakukan itu semua karena mengerti, mengerti bahwa semua itu akan membawa kita kepada kualitas kehidupan yang lebih baik.

Coba perhatikan ke bagian atas tulisan ini, hanya ada satu kalimat yang agak negatif, yaitu “mengontrol pikiran memang tidak mudah pada awalnya, melelahkan dan penuh perjuangan” Itu karena “the secret” memang tidak menemukan kalimat yang lebih baik dari itu. Dan itu pun langsung diimbangi dengan kalimat positif “tapi kita bisa melakukannya, dan hal ini tidak sia2.”

Daripada mengatakan “sulit”, lebih baik mengatakan “tidak mudah, tapi pasti bisa”.
Itu adalah pilihan kita.

Berikut contoh2 lainnya:
1. Daripada mengatakan “jangan begadang sayang, nanti sakit lho” lebih baik mengatakan “tidur yang cukup ya sayang, biar sehat terus”

2. Daripada mengatakan “iya sayang, aku gak akan males belajar lagi” lebih baik mengatakan “iya sayang, aku akan rajin belajar”

3. Daripada mengatakan “dede, jangan nonton tv terlalu dekat” lebih baik mengatakan “dede nonton tvnya agak jauhan ya”

4. Daripada mengatakan “ayah, jangan ngebut nyetirnya” lebih baik mengatakan “ayah, pelan2 aja bawa mobilnya, hati2”

Dan masih banyak lagi, semua memang harus kita pilih dan pilah, demi kebaikan kualitas kehidupan kita sendiri.

Tulislah status2/twit2 positif, bukan sebaliknya. Bagi orang2 positif, membaca status/twit seperti itu adalah “ujian”.
Banyak dari kita yang menuliskan keluhan2 yang sebenarnya sepele. Ini juga merupakan tanda bahwa kurang mensyukuri nikmat Tuhan.

Tuliskan hal2 positif, jika belum bisa maka lebih baik diam.

@abid912

Categories: LOA, POA, SELF-TALK Tags: , , , ,

[Must Read] Anugerah Gusti Allah by WS Rendra

August 12, 2012 1 comment

Sering kali aku berkata,
Ketika orang memuji miliku,
Bahwa sesungguhnya ini hanya titipan,
Bahwa mobilku hanya titipanNYA,
Bahwa rumahku hanya titipanNYA,
Bahwa hartaku hanya titipanNYA,
Bahwa putraku hanya titipanNYA,

Tetapi,
Mengapa aku tak pernah bertanya,
Mengapa DIA menitipkan padaku?
Untuk apa DIA menitipkan ini padaku?
Dan kalau bukan miliku,
Apa yang harus kulakukan untuk milikNYA ini?
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan miliku?
Mengapa hatiku justru terasa berat,
Ketika titipan itu diminta kembali olehNYA?

Ketika diminta kembali,
Kusebut itu sebagai musibah,
Kusebut itu sebagai ujian,
Kusebut itu sebagai petaka,
Kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa,
Kuminta titipan yang cocok dengan nafsuku,
Aku ingin lebih banyak harta,
Ingin lebih banyak mobil,
Lebih banyak popularitas,
Dan kutolak sakit,
Kutolak kemiskinan,
Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku,
Seolah keadilan dan kasihNYA harus berjalan seperti matematika:
Aku rajin ibadah, maka selayaknya derita menjauh dariku,
Dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan DIA seolah mitra dagang,
Dan bukan kekasih.
Kuminta DIA membalas “perlakuan baikku”,
Dan menolak keputusanNYA yang tak sesuai keinginanku.

Gusti,
Padahal tiap hari kuucapkan,
Hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah…

Ketika langit bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja.

Categories: POA

Terjemah Bebas “What to Say When You Talk to Yourself” Part 3/3

August 11, 2012 2 comments

Pastikan telah membaca part 1 dan part 2 terlebih dahulu.

#Negative Self-Talk#
Kebanyakan kita melakukan self-talk, tapi tidak menyadarinya.
Terkadang kita mengatakannya diam-diam, bahkan terkadang tanpa kata.

Kebanyakan self-talk kita terbentuk dari keraguan diri, ketakutan akan kegagalan, dan pengetahuan yang salah.

#Affirmations#
Secara sederhana self-talk bisa diartikan sebagai berikut:
Self-talk adalah cara “menunggangi” program-program negatif masa lalu kita dengan cara menghapus atau menggantinya secara sadar dengan program baru yg positif.

Dengan menggunakan self-talk, kita mengusahakan “arah baru” kepada pikiran bawah sadar kita dengan cara berbeda, secara sadar memprogram ulang kontrol diri kita dengan kata/kalimat/statemen dan lain sebagainya, ini menolong setiap bagian diri kita untuk berubah dan berkembang manjadi lebih baik dari sebelumnya.

Kalimat-kalimat self-talk akan melukiskan gambaran baru bagaimana kita seharusnya.

#Writing Affirmations#
Self-write adalah salah satu jenis self-talk, kata demi kata kita tulis sendiri untuk mengembangkan kepribadian kita. Dibuat dengan kalimat spesifik yang secara langsung menginstruksikan hal-hal penting yang ingin kita kirim ke alam bawah sadar kita.

#Motivation#
Pembicara, guru dan orator, mencerahkan, memikat pesona, membujuk, dan meyakinkan pendengar akan potensi utama kita. Tapi kebanyakan motivasi tidak “tinggal bersama kita”.

Mereka memikat, menawan, menghibur, dan mempesona. Mereka memotivasi. Tapi masalahnya itu adalah jenis motivasi eksternal, dan itu tidak berlangsung terus-menerus (menetap).

Dibutuhkan lebih dari pidato meriah untuk menghapus dan mengganti program-program internal kita.

Motivasi abadi memakan waktu lebih dari membaca sebuah buku, mendapatkan sesekali nasihat dari supervisor atau manajer, atau dorongan dari teman.

Kita seringkali mengandalkan teman, buku, keluarga, keberuntungan, masalah, prestasi dan tekanan sosial untuk memberitahu kita apa yang harus dilakukan dan agar kita tetap melakukannya. Tapi itu tidak cukup untuk kita.

#External Programming#
Dengan tidak bertanggung jawab terhadap pikiran kita sendiri, berarti kita membiarkan (pikiran) kita terbuka begitu saja untuk dipengaruhi orang lain.

Kita patut mendapat yang terbaik, kita mampu dan berusaha lebih mengontrol diri kita, pikiran kita, dibandingkan dengan kontrol atau pengaruh dari luar yang menghampiri kita dengan berbagai kemungkinan (dan kebanyakan negatif).

#Emotions#
Ada sebuah energi yang membuat kita bergerak atau diam. Energi ini berasal dari emosi. Energi ini adalah motivasi kita dan juga pembunuh motivasi kita.
Energi ini yang membuat kita bergerak -atau juga membuat kita berhenti.

Karena emosi adalah motivasi kita, maka emosi harus diubah atau diarahkan sebelum motivasi itu terjadi.

#Short quotes worth noting#
Berdasarkan hasil penelitian, 75% dari kita berfikir tentang hal negatif, kontraproduktif dan menghancurkan diri sendiri.

Semakin kita memikirkan hal itu, semakin kita percaya akan hal itu.

Jika kita mengkombinasikan pelajaran terbaik tentang “menolong diri sendiri” dan “pengembangan diri” berarti kita telah banyak mengusahakan “kunci sukses kita”.

Kita lahir dengan segala yang kita butuhkan untuk menjalani hidup dengan cara yang luar biasa dan berharga.

Semakin kita memfokuskan diri kepada suatu hal, maka kita akan mendapatkan timbal balik yang serupa.

Karena self-talk akan menyatu dengan diri -semakin kita menggunakannya, semakin menjadi kebiasaan- keberhasilannya tergantung kepada kapan kita memulai dan membiasakannya.

Mengoptimalkan self-talk membuktikan kita hidup dengan bersungguh-sungguh, karena hidup bukanlah pasrah dan pasif.

#mohon maaf kalo ada kesalahan, koreksi, saran, kritik dan diskusi sepenuhnya dibuka#

abid912

Categories: SELF-TALK

Terjemah Bebas “What to Say When You Talk to Yourself” Part 2/3

August 11, 2012 1 comment

Pastikan sudah membaca part 1 terlebih dahulu.

#Subconscious Mind#
Tidaklah penting kita percaya atau tidak, alam bawah sadar tetap mempengaruhi. Pikiran kita mempercayai apa yang paling banyak kita katakan. Dan apa yang paling banyak kita katakan tentang diri kita maka akan membentuk kita.
Maaf, kita tidak bisa mengelak.

#The Mind Problem#
Melalui proses elektrokimia dan kontrol fisiologi, pikiran kita akan mempengaruhi semua yang kita lakukan dalam kehidupan kita.
Ini secara langsung mempengaruhi segala hal, mulai dari siapa teman hidup kita sampai dengan jumlah uang yang bisa kita kumpulkan.

#Processing Thoughts#
Semua pikiran-pikiran baru yang kita pikirkan tetap disertai dengan pikiran lama kita. Keduanya menempati tempatnya masing-masing.
Ketika kita mengatakan hal baru, dalam hitungan detik, otak kita akan menyusuri jutaan sel yang ada, lalu bergesekan dengan semua yang pernah kita ‘simpan’ sebelumnya.

Dalam kesempatan yang sama, berdasarkan informasi yang telah tersimpan, otak kita mengirimkan pesan singkat, mengatakan tentang bagaimana pikiran baru tersebut, lalu menentukan sikap tentang pikiran baru tersebut, apakah harus diterima, dipercayai, disimpan, digunakan, atau ditolak, tidak dipercayai, dan lalu dibuang.

#Designing Our New Self Image#
Kita telah hidup bersama bagian program yang bekerja untuk kita.
Bayangkan apa yang bisa kita lakukan jika kita bisa memberbarui program bawah sadar kita, menentang program lama tersebut dan mengantikan dengan program baru yang kita percayai sepenuhnya.

Alam bawah sadar secara otomatis akan menjalankan program yang baru, menggantikan batasan-batasan lama dengan hal-hal baru yang kita lihat.

#Why change is so hard#
Kita telah mencoba meraih tujuan kita dengan “komputer pribadi” yang telah terprogram sebelumnya sehingga menahan dan membuat kita mundur kembali!

Semakin kita berpikir tentang program-program lama diri kita, maka program itu akan semakin kita pikirkan (maka hasilnya tidak akan berubah dan lebih baik kita fokus memasukan secara paksa program-program baru yang lebih baik).
Begitulah pikiran, karena otak selalu mencoba mengikat program yang yang baru dengan apa yang sudah ada pada diri kita sebelumnya.

Semakin lama kita mempercayai sesuatu, semakin sulit merubah kepercayaan itu. Semakin lama kita berpikir tentang itu, maka itulah yang terjadi!

#Self-talk#
Apapun yang kita katakan pada diri kita sendiri, ataupun apa yang orang lain katakan tentang kita, atau tentang apapun, semua itu adalah bagian dari “self talk”.

Kita mendengar apapun yang kita bicarakan. Bukankah kata-kata kita menggambarkan pikiran bawah sadar seperti yang kita ingin dengar?

#Writing Out Affirmations#
Bagi mereka yang telah belajar bagaimana menulis dan bagaimana mengatakannya, menulis sendiri adalah cara efektif untuk memprogram ulang pikiran. Fokuskan perhatian, usahakan terus, dan secara aktif menyatu dengan prosesnya.

#Changing the Program#
Jika kita ingin menyelesaikan masalah, atau ingin meraih tujuan kita, kita harus terus memperbaikinya -bukan hanya sesaat- kita harus melakukan diet “self talk” secara ketat dan komplit meliputi segala hal dan meliputi segala fase kehidupan yang bermasalah bagi kita, atau setiap area berpikir kita yang mengikat kita dengan perogram mental yang lama.

#Tape Talk (Audio Affirmations)#
Kelebihan rekaman suara memang tak tertandingi dalam ranah pengembangan diri.

Yang paling utama adalah, kita bisa mendengar rekaman itu dalam keadaan apapun.

Kita tidak perlu mendengar secara serius. Alam bawah sadar kita tetap bekerja, memprogram ulang diri kita dengan informasi-informasi positif yang baru masuk, tak peduli kita memikirkan secara sadar atau tidak.

Rekaman ini bagaikan pelatih pribadi yang selalu ada di samping kita dan memberikan motivasi dari luar yang memotivasi, memberanikan, mempercayai, mengangkat, dan mendorong naik.

#Self-Talk#
Apapun pekerjaan kita, apapun latar belakang pendidikan kita, apapun masalah kita, atau apapun tujuan kita.
Sukses ataupun gagal di masa lalu, bukanlah persoalan penting. Self-talk bekerja pada setiap orang. Cara kerja otak manusia seluruhnya sama dalam kondisi apapun.

Semua orang bisa menggunakan self-talk, dan pasti mendapatkan hasil.

#Goals and Self-Talk#
Bayangkan tujuan yang berharga -lalu kemudian gunakan energi dari self-talk. Bisa saja kita menggapainya tanpa self-talk, tapi jalannya akan terasa lebih berat.

Karena impian: Memberikan kekuatan pada visi kita, memberikan cahaya untuk jalan kita, memberikan harapan perjalanan kita pasti berakhir baik, menetapkan tujuan kita, membuat kita bekerja untuk mencapainya, dan memotivasi, meyakinkan diri sendiri setiap saat.

#Reprogramming the Mind#
Kita telah belajar, apa yang kita masukan dalam otak kita, maka itu yang akan keluar.
Kita juga sudah belajar bahwa alam bawah sadar itu menyerap bagaikan spon. Alam bawah sadar akan mempercayai apapun yang kita katakan jika kita mengatakannya dengan cukup sering dan cukup keras.

Otak kita secara sederhana menerima apa yang kita katakan, otak kita tidak membuat penilaian moral (apakah itu baik ataupun buruk, benar ataupun salah). Otak kita tidak peduli itu!

#Bersambung part 3

Categories: SELF-TALK

Cerpen : Jangan Membuat Kesimpulan Terlalu Cepat.

August 10, 2012 6 comments

Pengarang : –
Sumber : berbagai sumber

Pada zaman dahulu, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yang sangat cantik dan gagah. Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu dan menawarkan harga yang sangat tinggi.
Akan tetapi si petani miskin itu tidak berniat untuk menjualnya dengan harga berapapun. Teman2nya mengejek dan menyayangkan dia atas keputusannya tidak menjual kudanya itu.

Keesokan harinya kuda itu hilang dari kandangnya, maka teman2nya berkata “Sungguh malang nasibmu!! Padahal kalau kemarin kudamu dijual tentu kamu akan kaya, tapi sekarang kudamu sudah hilang.”
Si petani miskin hanya diam.

Beberapa hari kemudian kuda si petani itu kembali bersama 5 ekor kuda lainnya, lalu teman2nya berkata “Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan.”
Si petani hanya diam.

Beberapa hari kemudian anak si petani yang sedang melatih kuda2 baru mereka terjatuh dan kakinya patah. Teman2nya berkata “Rupanya kuda2 itu membawa sial, lihat sekarang kaki anakmu patah”
Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu. Semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, semua ikut, kecuali si anak petani karena kakinya patah”
Beberapa waktu kemudian teman2nya mendatangi petani sambil menangis “Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, sementara kami harus kehilangan anak2 kami (mati).”

Si petani kemudian berkata “Jangan terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib ini baik atau jelek, semuanya adalah rangkaian proses. Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini, apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok.”

Categories: POA Tags: ,