Archive

Archive for the ‘Bossman’ Category

Affirmasi; Afirmasi

June 27, 2018 Leave a comment

Text Based on Books: Sadar Kaya Mardigu WP
(dengan beberapa penyesuaian)

Aku adalah manusia yang terlahir sempurna

Dasar aku adalah baik, aku diberi hak menjadi lebih baik

Aku berhak mendapatkan kesuksesan, kekayaan, kebahagaiaan dan semangat hidup

Aku berhak memperoleh hubungan dengan pasangan yang baik dan berbahagia, kesehatan yang sempurna, pekerjaan yang layak dan kehidupan yang berkecukupan dengan limpahan uang dan keberkahan

Semua adalah hak asasiku
Semua adalah paket yang aku miliki

Aku diciptakan untuk mendapatkan kesuksesan

Aku didesign memiliki rasa percaya diri yang tinggi

Aku diciptakan memiliki rasa hormat atas diriku sendiri, kebanggaan diri

Aku sebuah mahakarya, aku masterpiece, aku unik

Aku diciptakan sebagai co creator to God

Aku memiliki bakat dan kemampuan yang menakjubkan, bangun dan gunakan potensi itu

Aku bisa memperoleh semua yang aku inginkan

Be careful with what you wish
Benar, berhati-hatilah dengan apa yang aku inginkan dan ucapkan, semua doa dikabulkan

Aku hidup di sebuah jaman yang mengagumkan
Jaman yang paling hebat dalam sejarah umat manusia

Aku dikelilingi oleh banyak peluang yang dapat aku manfaatkan untuk meraih impian-impianku
Semua alat penunjangnya pun lengkap

Masa depanku sesungguhnya terbuka lebar, luas tanpa batas

Categories: Bossman Tags:

Kemakmuran By MWP

March 23, 2018 Leave a comment

Judul Asli: KEMAKMURAN
By: Mardigu WP

Semua orang dalam mencari uang hanya melakukan 3 hal. Bekerja, berinvestasi atau berusaha (dagang/bisnis).

Dunia lain untuk mendapat uang seperti korupsi, menyalahgunakan kekuasaan, mainin anggaran, mark-up, gratifikasi, ambil proyek APBN, ambil proyek BUMN jangan belajar dari saya, pasti saya tidak bisa mengajarkanya.
Bahkan menabung, main saham di bursa, asuransi, juga bukan domain saya, bukan passion saya.

Pastinya saya tidak menabung tetapi saya berinvestasi. Saya tidak bermain saham di bursa, tetapi saya bermain saham di perusahan proyek. Saya bekerja “dengan” orang lain, bukan bekerja “untuk”orang lain. Karena itu kalau ada pertanyaan berhubungan dengan bekerja, berinvestasi dan berusaha insyaAllah saya bisa menjawab, setidaknya versi pengalaman pribadi. Di luar itu saya gak faham.

Kita kembali ke topik.

Ada 375 manusia di dunia ini ketika “kekayaannya” dijumlahkan sama dengan kekayaan 4 Milyar manusia!!
Siapakah 375 orang itu? Bill Gates, Warren Buffet, Jeff Bezos, Mark Zuckerburg, Richard Brenson, Laksmi Mittal, Lee ka sing, Jack Ma, dll.

Apa yang membedakan mereka yang 375 orang ini dengan yang 4 milyar manusia? NASIB?

Nasib itu apakah MAN’S MADE atau GOD’S GIVEN?

Ini adalah pergolakan lama dari umat manusia, namun neuroscience study di kampus kenamaan IOWA university telah melakukan reseach panjang puluhan tahun lamanya sejak awal tahun 1950an hingga tahun 2010 yang ternyata membuktikan bahwa kemakmuran ada formula suksesnya.

“Science to get rich” itu nyata dan terbukti.

Salah satunya adalah yang membedakan “nasib” 375 vs 4 milyar hanyalah “software” kemakmuran atau prosperity conscious, belief system dan skill keterampilan yang 375 orang tadi miliki.

Kita urai satu-persatu tentang apa isi software nasib orang kaya. Walau ini bagian dari MMBC millionaire mindest bootcamp sesekali kita buka ke public boleh dong ya, namun bagi yang ikut MMBC jangan kecewa karena kok dibuka, tenang saja, anda yang ikut hasilnya beda lah. Ini menjadi rahasia kecil dengan para alumni dengan saya pribadi.

~ Salah satu bukti, dari 5 usaha saya yang baru di tahun 2017, semua saya bangun dengan alumni. Misalnya MULA coworking space di citos sama alumni MMBC 1 & 2. Dan tahun 2018 ini akan bangun beberapa lagi juga dengan alumni. Semua di retail.

Kembali ke salah satu software kaya, mereka memiliki COLLABORATION QOUTION atau kemampuan mereka berkolaborasi itu tinggi. IQ nya “berkoneksi” membangun kepercayaan dan jaringan sangat tinggi.

Berkolaborasi itu secara “kata” mudah diucapkan, secara “vocal” kata kolaborasi itu enak didengar tetapi dipraktekannya “mules di perut”. Mirip sama janji kampanye para calon pejabat dan politikus, bikin perut mules.

Ada sebuah kisah nyata pengalaman pribadi saya sendiri. Kala itu usaha money changer saya kerampokan (lebih tepatnya kena tipu) karena kesalahan mitra saya. Dia tidak bertanggung jawab, mitra saya tersebut memilih kabur ke lain pulau. Gone with the wind. Nggak tahu antah berantahnya.
Sebagai akibatnya, saya harus menanggung nilai 9 digit kehilangan uang tersebut sendiri. Sementara itu uang milik pihak ketiga alias uang investor.

Saya marah, kecewa, sakit hati, dan benar-benar merasa tidak dianggap terhadap mitra saya yang berinisial Y ini.

Bulanan luka hati saya menganga. Setiap saat emosi, baik berhadapan dengan pemilik dana ataupun yang tidak ada hubungannya, misalnya ke keluarga di rumah. Saya bawaaanya marah terus.

Sampai suatu saat saya ketemu sahabat saya lama, mas Erbe Sentanu. 15 tahun yang lalu peristiwa ini kejadiannya, sudah lama memang. Lalu mas erbe berkata, sudah mas, gak usah dibawa ke hati. Maafin aja orangnya, dan cintai dia seutuhnya. Mendengar kalimat itu saya tahu banget arahnya. Saya tahu kebenaran kata-kata tersebut, tetapi mempraktekannya? Jiaaaaah, amit-amit. Susah!!!

Saya diam cukup lama di depan kolam renang hotel di bilangan sudirman di mana malam itu kami hanya berdua, berbicara dari hati kehati, bukan melulu tentang hal hilang uang saya tetapi yang lain banyak diskusi topiknya.

Kembalinya ke rumah malamnya saya putuskan, seperti motto saya: Roll the dice!! Saya kerjakan.

Setiap hari saya sempatkan melakukan hal yang saya anggap terpaksa awalnya namun ketika logika tidak dipakai, hanya hati saja yang dipakai ada bedanya. Yaitu saya memaafkan dan kirim doa kemakmuran, kesehatan dan kebahagiaan kepada Y.

Sampai hitungan bulan saya sampai bingung sendiri kok gak ada lagi rasa marah, rasa kesal, yang ada rasa simpati, rasa hormat kepada Y. Sungguh, saya heran sendiri, karena 1 tahun tak ada kabar, tak tau di mana rimbanya. Tetapi saya bisa rasakan, saya nggak benci dan nggak marah bahkan saya anggap adik saya si Y itu. Itu asli membuat saya heran. Intinya saya sudah maafkan, dan tutup buku. Yang ada hanya perasaan hormat.

Suatu sore ada telephon masuk dari sebuah nomor yang tidak dikenal, yang saya angkat. Biasanya saya tidak angkat.

Dari seberang terdengan suara, “Mas wow sontoloyo apa kabar, Y ini!!!”. Wah saya kaget dan saya jawab, kemana ajah luh, Alhamdulillah kabar saya baik.

Dia melanjutkan, kapan ketemu mas, aku ada hutang sama sampeyan, mau tak bayar separo. Mendengar kalimat tersebut saya “speechless”.

Ok, kita lanjut ke topic diskusi, kita bukan mau membahas peristiwa itu, peritiwa tersebut hanya contoh “pengalaman nyata”. Saya tidak usah lanjutkan detail peristiwanya, namun saya sulit menerangkan tentang sebuah kekuatan “releasing” yang saya lakukan. Releasing ternyata bisa merubah apapun. Dan setahu saya releasing technique itu bagian dari “keterampilan berkolaborasi”.

Kemampuan “seek first to understand to understood” ini bener-bener luar biasa. Kemampuan “memahami terlebih dahulu untuk bisa dimengerti” sungguh dahsyat bahkan bukan hanya kepada manusia, atau sesama mahluk hidup namun terhadap semesta pun sangat berpengaruh. Dan tentunya ada banyak lagi skill yang 375 orang ini miliki yang harus juga kita miliki, setuju kah?

MMBC: PERHATIKAN DASAR-DASAR PEMIKIRAN ANDA

Saya memfolder tulisan, salah satunya dengan kode judul seperti diatas. MMBC.

MMBC adalah pelajaran tentang pikiran kemakmuran. Jadi tulisannya lebih seperti pelajaran dan kasus. Seperti seri Forcing Priming di seri sebelumnya, yaitu bicara tentang teknik penyusunan kata-kata yang dipakai untuk memasukan paksa informasi ke dalam pikiran seseorang.
Kalau MMBC lebih kepada bagaimana menata atau membuat software kemakmuran.

Sebelum gerak mengawali perubahan ada “kesadaran” terbangun terlebih dahulu. Bahasa kerenya, awareness before changes. Benar, tanpa kesadaran tak ada perubahan.

Susunan-susunan data akan menjadikan kita memiliki software kemakmuran. Kalau berantakan maka berantakan juga programnya. Sekali kita memiliki program itu, kemakmuran baru tercipta. Dan untuk menjadikannya semakin besar adalah pilihan anda berikutnya. Saya usahakan memberikan sebanyak mungkin contoh agar sahabat bisa mengikuti step by stepnya.

Kita mulai dengan cara pandang dan reaksi.Pandangan dan reaksi Anda terhadap berbagai kejadian dan terhadap orang lain dalam hidup Anda “ditentukan oleh dasar-dasar pemikiran” Anda. Yang termasuk dalam dasar-dasar pemikiran Anda adalah: ide-ide, kepercayaan-kepercayaan, pendapat-pendapat, dan kesimpulan-kesimpulan yang Anda tarik sebagai akibat masukan-masukan Anda. Hal-hal tersebut tidak hanya membentuk self-concept Anda semata, tetapi juga filosofi hidup Anda.

Semakin kukuh dasar-dasar pemikiran tersebut, dan semakin yakin Anda terhadap dasar-dasar tersebut, semakin kuat pengaruhnya dalam memprediksi dan mengendalikan apa pun yang Anda lakukan, katakan, dan rasakan.

Jika Anda yakin bahwa Anda adalah seorang yang sempurna, penuh dengan talenta dan kemampuan, ramah dan populer, sehat dan energik, penuh rasa ingin tahu dan kreatif, dan pantas mendapatkan kehidupan yang indah, dasar-dasar pemikiran seperti ini akan membawa Anda pada tindakan-tindakan seperti menetapkan sasaran hidup, bekerja keras, mengembangkan diri, memperlakukan orang lain dengan baik, bangkit dari kesusahan, dan kemudian pada akhirnya meraih kesuksesan. Secara jangka panjang, tidak akan ada yang dapat menghentikan Anda.

Yang paling penting bukanlah apa yang terjadi kepada Anda di dalam hidup, melainkan bagaimana reaksi Anda terhadap apa yang terjadi kepada Anda tersebut. Juga bukan pula dari mana asal Anda, melainkan ke mana Anda akan pergi. Tujuan Anda hanya dibatasi oleh imajinasi Anda. Dan, karena imajinasi Anda itu bersifat tak terbatas, masa depan Anda juga tak terbatas.
Inilah dasar-dasar pemikiran dan keyakinan yang sesungguhnya Anda perlukan untuk menunjang potensi Anda.

Categories: Bossman Tags:

Belajar Memasak Air?!

November 16, 2017 Leave a comment

Judul asli: BELAJAR MEMASAK AIR
By: Mardigu WP

Dalam bisnis hal yang paling penting adalah permodalan. Dan bagaimana membuat modal datang kepada bisnis kita?

Kita mengandaikan diri sekarang. Anda katakanlah seorang suami pengenten baru, dimana istri anda belum bisa masak. Lalu sang istri berkata, “Suamiku, bagaimana kalau dapur peralatannnya dilengkapi, juga berikan dapur yang bagus, plus ada oven, ada kompor, ada utensil peralatan yang lengkap untuk masak, pasti saya akan bisa masak dalam waktu cepat dan enak”.

Sekarang menurut anda, kita pakai akal sehat saja untuk menjawab, ketika anda siapkan semua peralatan tersebut apakah sang istri bisa masak sesuai janjinya? Atau tetap tidak bisa masak dan mengandalkan pembantu atau mengandalkan jari-jarinya di depan smartphonenya yang terhubung dengan apps go-food?

Sekarang kita balik, suaminya sekarang berkata, “Istriku, kamu kalau sudah bisa membuktikan pandai di dapur dan bersemangat, pasti aku akan perbagus dapur dan menyediakan seluruh peralatan dapur”.

Pertanyaan, berapa besar “chance” ketika benar istrinya bisa masak sang suami benar akan menepati janjinya menyediakan peralatan dan merombak dapur agar keren dan lengkap?

Ternyata dalam statistic dari dua kasus diatas, ketika suaminya menuruti pesan istrinya dimana jika dapur lengkap dia akan bisa masak, peluangnya sang istri bisa masak setelah dapur lengkap hanya 20%, alias dari 5 istri yang diperlakukan seperti ini, hanya 1 yang bisa masak.
Namun saat si wanita membuktikan kemampuannya, dari 5 suami, 3 orang atau 60% memenuhi janjinya memperindah dan memperlengkap dapur.

Mengapa demikian?
Secara psikologi pasti sudah bisa di tebak. Kita bahas khusus psikologi ini di tempat lain ya, agak panjang masalah ini di jelaskan karena harus mengunakan kisah pembuktian ekperimental.

Adapun tujuan tulisan kali ini adalah tentang mendapatkan modal bisnis.
Dalam proyek yang masih green field, belum jalan, masih konsep, masih ide, belum komersial, atau kalaupun sudah jalan masih “skala lab”. Maka modal akan sulit datang.
Karena pemodal atau funder kalau tidak melihat asset kita, mereka melihat “revenue” atau turn over atau penjualan.

Jadi cara termudah mendapatkan modal sekali lagi, lakukan seperti sang istri yang dapurnya jelek seadaanya tetap berusaha masak. Karena semakin sering kita masak, maka hukum “ala bisa karena biasa” tercipta.
Sementara green field company yang belum jalan sulit mendapatkan modal karena seperti kenyataan dapur yang lengkap, tetap saja tidak bisa masak. Bisnis yang serba lengkap, belum tentu jalan. Lebih baik, seadanya jalan, walau terseok, walau masak air gosong, tetap lebih baik.

#Bossman #MWP

Mardigu_WP

Categories: Bossman

[Part 3] Self Ideal, Self Image, Self Esteem.

August 17, 2017 Leave a comment

Judul Asli: PENDAPAT ANDA TENTANG DIRI ANDA
By: Mardigu WP

Mengenal diri sendiri merupakan 50% kemenangan dalam pertempuran, adalah wejangan kata-kata bijak yang terdapat di banyak bangsa. Kemudian dalam kehidupan manusia ada juga pesan bijak yang mengatakan bahwa kehidupan merupakan “constant battle” atau pertempuran terus menerus hingga akhir hayat juga diajarkan di semua agama oleh para pembawa pesan Tuhan.

Bagian yang terpenting untuk mengenal diri adalah mengenal konsep diri yang ada 3 macam, yang dua sudah Saya tuliskan dalam tulisan sebelum ini.

Sekarang kita masuk ke bagian ketiga. Bagian ketiga self-concept adalah self-esteem.
Bagian ini adalah “komponen emosional” dalam kepribadian Anda, dan factor yang paling penting dalam menentukan bagaimana Anda berpikir, merasa, dan bertingkah laku.

Tingkat self-esteem Anda menentukan banyak hal yang akan terjadi kepada Anda di dalam hidup ini. Sebagaimana Saya sering tuliskan bahwa “Kalimat yang paling tepat untuk mendefinisikan self-esteem adalah seberapa besar Anda menyukai diri Anda sendiri”.

Semakin Anda menyukai diri Anda, semakin baik Anda akan bertindak dalam bidang apapun yang Anda tekuni. Dan, berdasarkan hukum timbal balik, semakin baik performansi Anda, Anda akan semakin menyukai diri Anda.

Self-esteem adalah ”inti reaktor” kepribadian Anda. Self-esteem adalah sumber energi yang menetukan tingkat percaya diri dan antusiasme Anda. Semakin Anda menyukai diri sendiri, Anda cenderung menentukan sasaran hidup yang lebih besar dan Anda cenderung lebih lama bertahan dalam memperjuangkan pencapaian sasaran tersebut.
Orang-orang yang memiliki self-esteem yang tinggi boleh dibilang nyaris unstopable, tak terbendung.

Tingkat self-esteem Anda akan menentukan kualitas hubungan sosial Anda dengan orang lain. Semakin Anda menyukai dan menghargai diri Anda sendiri, Anda akan cenderung semakin menyukai dan menghormati orang lain sehingga mereka akan merasa lebih nyaman bergaul dengan Anda. Dalam kehidupan bisnis dan karier, tingkat self-esteem pribadi Anda akan menjadi sebuah faktor penentu yang penting apakah orang lain mau membeli barang-barang yang Anda jual, mau mempekerjakan Anda, mau melakukan perjanjian bisnis dengan Anda, atau bahkan mau memberi Anda pinjaman uang.

Semakin baik self-esteem Anda, semakin baik pula Anda dalam bertindak sebagai seorang pasangan hidup atau sebagai orangtua.Orangtua yang memiliki self-esteem tinggi akan membesarkan anak-anak yang juga memiliki self-esteem tinggi. Anak-anak ini akan mengembangkan self-confidence —rasa percaya diri— tinggi dan akan berhubungan dengan teman-temannya yang juga memiliki self-esteem tinggi.
Rumah-rumah yang para anggotanya memiliki self-esteem tinggi biasanya penuh dengan cinta, tawa, dan kebahagiaan.

Categories: Bossman

[Part 2] Self Ideal, Self Image, Self Esteem.

August 17, 2017 Leave a comment

Judul Asli: MELIHAT DIRI SENDIRI
By: Mardigu WP

Kita lanjut pelajaran tentang konsep diri dalam manusia dari ilmu aplikasi psikologi yang saya kenal. Mohon izin ya, sesekali pindah bentuk tulisan daripada saya gerundel terus karena bisnis saya bermasalah sama BUMN. Bener khan, gak enak bacanya. Jadi kita ketemu di sesuatu yang universal. Pelajaran pemberdayaan diri, bagaimana “do less achieve more”.

Sahabat banyak yang tahu Saya menulis surat ke Presiden minggu lalu tepatnya tangal 8 agustus 2017. Ternyata direspon. Pagi tadi Saya dipanggil dan bertemu dengan ring 1 istana. Lumayan panjang diskusinya dan belum tentu Dia menyetujui konsep dan usulan Saya tentang ketahan energi berbasis flare gas, tetapi setidaknya Dia mencatat masukan apa yang Saya berikan, first hand, ke tangan pertama. Terima kasih atas respond tersebut.

Pasti ada sahabat yang bertanya mengapa sering Saya bisa mencapai respon sesuatu yang terlihat jauh dari jangkauan dan ternyata direspon? Jawabnya, Saya tahu bagaimana mem-framing dan Saya tahu bagaimana menggunakan “forcing” sentence untuk itu.

Saya pernah membuat di FB ini 21 tulisan tentang forcing ini dan teknis mem-framingnya.Dan kita buktikan berhasil.

Basic memahami framing dan forcing adalah tulisan seperti yang saya tuliskan tentang “talk” dan “self concept” terlebih dahulu. Sekali lagi tulisan ini lengkap di buku “sadar kaya”. Dan selalu, kali ini Saya tuliskan dari sudut pandang lain. Kita mulai ya.

Bagian kedua self-concept Anda adalah self-image. Bagian ini menunjukkan bagaimana Anda melihat diri Anda sendiri dan pendapat Anda tentangnya.
Seringkali bagian ini juga disebut ”inner mirror” atau cermin diri. Di sinilah Anda meliat ke dalam diri Anda, dan menentukan bagaimana Anda sebaiknya bertingkah laku dalam satu situasi tertentu. Karena kekuatan self-image inilah, perilaku Anda di luar diri Anda akan selalu konsisten dengan gambaran yang terdapat di dalam diri Anda.

Penemuan self-image ini, yang dipelopori oleh Maxwell Maltz, merupakan sebuah terobosan besar dalam memahami perilaku dan efektivitas manusia. Salah satu tekniknya adalah dengan cara memvisualisasikan dan membayangkan diri Anda bertingkah laku dalam kapasitas terbaik Anda dalam situasi yang akan Anda hadapi. Cara itu sebenarnya Anda sedang mengirimkan sebentuk pesan tertentu pada pikiran Anda. Pikiran anda kemudian akan menerima pesan ini sebagai layaknya satu perintah, dan kemudian akan mengoordinasikannya dengan pikiran, kata-kata, dan tindakan-tindakan Anda sehingga pikiran, kata-kata, dan tindakan-tindakan itu akan sejalan dengan pola yang konsisten dengan gambaran yang telah Anda ciptakan.

Semua perbaikan dalam hidup Anda dimulai dari perbaikan dalam gambaran mental Anda. Citra diri internal Anda akan memengaruhi berbagai emosi, perilaku, sikap Anda, dan bahkan juga bagaimana orang lain akan berinteraksi dengan Anda.
Pengembangan self-image yang positif menjadi bagian yang sangat penting dalam mengubah cara berpikir Anda dan kemudian dalam mengubah hidup Anda. Ini semua adalah teori dasar, basic agar memahami pelajaran praktek yang akan saya berikan sesudah ini.

*bersambung

Categories: Bossman

[Part 1] Self Ideal, Self Image, Self Esteem.

August 17, 2017 Leave a comment

Judul Asli: TALK & CONCEPT
By: Mardigu WP

Kata-kata yang paling berpengaruh dalam diri Anda adalah kata-kata yang biasa Anda katakan kepada diri Anda sendiri dan kemudian Anda yakini kebenarannya.
Pembicaraan Anda dengan diri Anda sendiri, dialog Anda ke dalam diri Anda akan menentukan 95 persen emosi Anda.
Ketika Anda berbicara kepada diri sendiri, pikiran anda akan menerima kata-kata Anda sebagai satu perintah. Pikiran itu kemudian akan menyesuaikan perilaku, self-image, dan gerak-gerik tubuh Anda sehingga cocok dan konsisten dengan kata-kata Anda.

Sampai di sini cerna dulu dengan baik pemahaman tentang “talk” sebelum kita lanjutkan.

Oleh karena itu, mulai sekarang, berbicaralah kepada diri Anda hal-hal yang benar-benar Anda inginkan dan ingin Anda lakukan. Hindarilah mengatakan apa-apa tentang diri Anda yang tidak Anda harapkan akan terjadi.

Katakanlah secara berulang-ulang kata-kata yang benar-benar berpengaruh bagi diri Anda, ”saya pasti bisa!” – “hidup itu mudah” – “kehidupan itu sederhana” – “ Tuhan baik”, lagi dan sekali lagi.

Sebelum Anda menghadapi satu kejadian penting, katakanlah berulang-ulang, ”Saya suka diri saya sendiri!”, katakan, ”Saya yang terbaik! Saya yang terbaik! Saya yang terbaik!” lagi dan sekali lagi, seolah apa yang Anda katakan itu benar adanya. Kemudian, berdirilah dengan tegak dan kukuh, kembangkan senyum percaya diri di wajah Anda, lalu kerjakanlah apa yang hendak Anda kerjakan dengan sebaik-baiknya,sebaik yang Anda bisa. Dengan segera, apa yang Anda lakukan ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik bagi Anda.

Mengapa hal sederhana ini penting? Karena Anda berhak menjadi yang terbaik. Bagaimana menjadi yang terbaik? Nah disini tantangan tersulit bagi yang belum faham, namun semudah membalik tangan bagi yang memahaminya. Kita lanjut? Siap-siap pasang safety belt.

Baik, kita mulai.
Ada 3 bagian Anda harus mengenal diri Anda. Sebenarnya tulisan lengkap ini ada di buku “sadar kaya” namun sekarang Saya coba tuliskan dari sisi lain lagi.
Manusia adalah arsitek jalan hidupnya sendiri. Setuju dengan pameo ini ya? Aristek itu melakukan rancang bangun dari bangunan yang Anda pilih. Dan awal arsitek membangun selalu diawali dengan konsep.

Dalam kehidupan manusia, pikiran manusia adalah arsitek yang maha dahsyat. Anda bisa jadi “infinite being” Anda bisa menjadi “co-creator to God”. Selama konsepnya benar.

Sebelum kita membangun, perlu gambar arsitek, arsitek memerlukan konsep. Ada 3 hal konsep diri yang harus kita kenal. Bahasa lainnya adalah “self concept”.

Self-concept Anda memiliki tiga bagian, seperti halnya sepiring kue pai yang dibagi menjadi tiga potong. Setiap bagian akan menyambung dengan tepat pada bagiannya yang lain. Ketiga elemen tersebut secara bersama-sama membentuk kepribadian Anda. Ketiganya menentukan apa yang biasa Anda pikir, Anda rasa, Anda lakukan, dan semua yang terjadi kepada diri Anda.

“Self-ideal” adalah bagian pertama kepribadian dan self-concept Anda.
Self-ideal Anda terdiri dari semua harapan, impian, visi, dan idaman Anda. Self-ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-nilai, dan sifat-sifat yang paling Anda kagumi dari Anda maupun dari orang lain.
Self-ideal adalah sosok seperti apa yang paling Anda inginkan, andai Anda dapat menjadi manusia yang sangat sempurna di segala bidang. Bentuk ideal ini menuntun Anda dalam membentuk perilaku Anda.
Orang-orang hebat yang ada selama ini, para pemimpin, dan orang-orang berkarakter biasanya memiliki nilai-nilai, visi-visi, dan bentuk-bentuk ideal yang sangat jelas. Mereka tahu benar siapa diri mereka dan apa yang mereka yakini. Mereka mematok standar yang “sangat tinggi” bagi diri mereka, dan mereka tidak main-main dengan standar itu. Mereka adalah sejenis orang-orang yang biasa dikagumi dan dijadikan panutan oleh orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain, mereka terlihat pasti dan tegas. Apa pun yang mereka lakukan, mereka akan selalu berusaha dengan sangat keras agar dapat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai ideal mereka.

Ok, sejauh ini kita coba fahami satu dulu dari 3 self concept ini agar bangunan yang kita rancang bagus. Self ideal ini adalah visi tertinggi, terjauh, terbaik dari “best use of land” kalau di dunia property yang arsitek akan rancang.

*bersambung

Categories: Bossman

LOA Fundamental.

April 16, 2017 1 comment

Judul asli: LOA
By: Mardigu WP

”The Law of Attraction” mengusung konsep bahwa di dunia ini semuanya adalah sekedar persoalan ”tarik-menarik” belaka.
Kita, manusia, adalah magnet yang sangat holistik, yang dapat menarik, bahkan selalu menarik apapun juga. Mulai dari menarik ”penyakit”, menarik ”cinta kasih”, ”musibah”, sampai dengan menarik ”Dollar, Poundsterling, Rupiah” juga menarik keberuntungan, kebahagiaan. Dan jutaan peristiwa harian yang kita hadapi lainnya.

Living deliberately – “hidup dengan sengaja” adalah pilihan sadar dari manusia modern. Pilihan sadar dari manusia berbudaya tinggi. Living deliberately adalah pilihan sadar dari manusia berpengetahuan.

Kesadaran pertama yang akan diingatkan dalam tulisan ini adalah apapun yang “terjadi” dalam kehidupan Anda saat ini, Andalah yang memintanya, Andalah penciptanya, Andalah penariknya.

Kesulitan yang Anda hadapi saat ini Anda yang menariknya, Anda sendiri yang buat?! Kalimat ini terbaca sadis, kejam dan menohok. Banyak yang tidak terima karena merasa penderitaan dan kesulitan ini disebabkan jokowi, atau disebabkan oleh ahok, atau disebabkan oleh anies atau bahkan ada lagi yang mengatakan ini oleh Allah. Intinya masalah semuanya disebabkan oleh “orang lain di luar anda” itu saja. Sahabatku, kalau itu adalah isi kepala Anda, maka itu masalah besar!! Sampai Anda mengakui bahwa masalah ini Andalah penyebabnya, pilihan Anda, maka semua masalah itu akan mengulang lagi, akan looping terus, akan jadi servo Anda.

Coba perhatikan, masalah yang saat ini Anda hadapi pasti itu-itu saja, pasti serupa, pasti mirip-mirip. Tulisan dalam kalimat ini sengaja Saya tuliskan dengan gaya bahasa lugas dan langsung. Gaya bahsa sontoloyo. Pastinya banyak yang tidak nyaman dan Saya mohon maaf, karena saya perduli. Saya ingin Anda Semua keluar dari masalah tersebut.

“Shit happen” dalam kehidupan Saya bukan sekali – dua kali. Saya ini memang belum menjadi orang terkaya di dunia, bukan terpintar di dunia, ada banyak kesalahan dan jatuh bangunnya kehidupan saya dan di urusan bisnis mungkin termasuk yang paling banyak melakukan hal itu, dan pada akhirnya Saya putuskan: “Saya cape jatuh”. Saya putuskan stop dan Saya harus menjadi manusia terbaik. Manusia yang berdaulat atas dirinya. Saya memutuskan untuk berdaulat penuh pegang kendali kehidupan Saya terutama kemakmuran.

Untuk itu saya harus faham hukum kehidupan yang universal, hukum kehidupan yang semua agama angguk setujui, yang semua kitab suci menulisnya, yang semua ahli kehidupan mengajarkannya sejak ribuan tahun manusia ada di bumi dan di praktekan semua orang yang sejahtera dan bahagia hidupnya.

Pemahaman akan “A like attract a like” dan “Opposite attract” adalah salah satu kuncinya. Banyak pelajaran, contoh, serta simulasi untuk ini yang Saya akan berikan. Pastinya untuk mereka yang serius berminat meluangkan waktu mempraktekannya, Saya dengan terhormat memberikannya. #peace

*****
Pembahasan di atas merupakan bagian dari materi yang disajikan pada Workshop : “MMBC – Millionaire Mindset Boot Camp III – 27-30 April 2017 di Batu Malang” by Mardigu WP, suatu pelatihan yang bernuansa kontemplasi interaktif sesama peserta . Di MMBC tidak ada “pencil & papers”, semuanya experiential-pengalaman.

http://warunghidroponikciamis.blogspot.co.id/

Categories: Bossman