Archive

Archive for February, 2016

Sang Tanah; Melankolis Plegmatis?

February 29, 2016 Leave a comment

Konon Sang Tanah bersifat melankolis & plegmatis; perfectionist, detail, ekonomis, damai, teduh, santai, dapat diandalkan.

Sang tanah nyaris tak pernah marah. Setianya kebangetan, sabarnya kelewatan, ikhlasnya tiada lawan.

Hanya memberi, tak harap kembali.

Bahkan, semakin diinjak semakin gembur, semakin dibajak semakin subur. Dikencingi & diberaki sapi, semakin makmur.

Dan tanah, semakin hari semakin langka, semakin mahal.

Yuk, beli tanah. :v

Categories: Reflection

Perfectionist Flexible.

February 17, 2016 Leave a comment

Manusia didesain mempunyai hati & otak, perasaan & pikiran supaya bisa menjalani hidup flexibel. Gak kaku.

Boleh perfectionis, tapi harus flexible.

Manusia didesain demikian supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan, beradaptasi dengan keadaan. Bukan menyerah, tapi gak selamanya harus melawan mati-matian.

Menyesuaikan itu penting, menyesuaikan dengan lingkungan, menyesuaikan dengan keadaan, menyesuaikan tanpa harus terbawa arus. Bukan mengikuti arus, bukan pula serta-merta melawan arus membabi-buta tak tentu arah, tapi mengikuti gerakan irama arusnya, supaya tak terlempar, supaya tak terluka, sambil terus dan tetap berusaha menggapai tujuan.

Boleh keras, tapi flexible. Harus punya pandangan luas, punya pikiran luas, punya hati juga luas. Gak terkurung di pikiran sendiri, di pandangan sendiri, atau di hati sendiri.
Harus bisa memandang lewat pandangan orang lain, lewat pikiran orang lain, bahkan perasaan orang lain.

Karna sesuatu yang keras, gampang patah, bahkan hancur, remuk.

Bahkan islam adalah agama yg flexible. Sesuatu yang haram bisa jadi halal pada situasi dan kondisi tertentu. Harusnya yang mengaku muslim juga demikian.

“Bukan beratnya beban yang menyakiti, seringkali cara memikul bebannya yang salah.”

Maaf bukan menggurui, sekedar mengingatkan.
Hidup sudah lama, masih kaku aja??

Categories: Reflection