Archive

Archive for January, 2017

Mardigu WP: Konsep Dalam Pikiran.

January 27, 2017 Leave a comment

MMBC: KONSEP DALAM PIKIRAN
by: Mardigu WP

Segala yang Anda ketahui tentang diri Anda, semua apa yang Anda percayai, terekam dalam hard-drive kepribadian Anda, yaitu di dalam self-concept Anda. Self-concept Anda “mendahului” dan memprediksi performance apa pun yang Anda lakukan.

Hukum pikiran: tingkah laku nyata Anda akan selalu konsisten (sama) dengan self-concept yang terdapat di dalam diri Anda. Oleh karena itu, segala perkembangan yang terjadi dalam kehidupan Anda harus dimulai dari perkembangan di dalam self-concept Anda.

Anda memiliki self-concept keseluruhan yang terdiri dari semua hal yang Anda percayai tentang diri Anda dan tentang kemampuan Anda. Serangkaian kepercayaan ini terdiri dari semua pengalaman, semua keputusan yang pernah diambil, semua keberhasilan, semua kegagalan, ide, bebagai informasi, emosi, dan pendapat tetang hidup Anda sampai hari ini.

Self-concept umum ini menetukan bagaimana dan apa yang Anda pikirkan dan rasakan tentang diri Anda, dan mengukur seberapa baik kinerja Anda secara umum. Jadi kita harus mulai dari mana? Yang terbaik adalah kita memulai dengan mengendalikan dialog di dalam diri.

Seperti halnya Anda akan berubah menjadi seperti apa yang ”Anda pikirkan”, Anda juga akan menjadi apa yang selama ini ”Anda katakan” kepada diri Anda sendiri.

Kata-kata yang sangat ampuh yang dapat Anda katakan secara berulang-ulang terhadap diri Anda sendiri, terutama ketika Anda sedang dalam keadaan tegang atau gelisah menghadapi suatu kejadian adalah, ”Saya suka diri saya sendiri! Saya suka diri saya sendiri! Saya suka diri saya sendiri!”

Kapan pun Anda mengatakan, ”saya suka diri saya sendiri!”, maka rasa takut Anda akan mulai menghilang dan keberanian Anda meningkat.

Kata-kata, ”saya suka diri saya sendiri!” demikian ampuh dan positif sehingga kata-kata tersebut akan secara langsung diterima oleh pikiran bawah sadar Anda sebagai satu perintah. Kata-kata tersebut secara langsung akan memengaruhi pikiran, perasaan, dan tingkah laku Anda. Gerak-gerik tubuh Anda akan sebera berubah menjadi semakin baik, berdiri Anda menjadi lebih tegak. Wajah Anda akan terlihat lebih positif dan berseri-seri. Nada suara Anda menjadi lebih tegas dan percaya diri. Anda akan merasa lebih nyaman dengan diri Anda, dan sebagai hasilnya Anda akan memperlakukan setiap orang disekeliling Anda dengan lebih hangat dan ramah.

Hal yang anda baru lakukan adalah anda memulai proses mengubah cara berpikir dan mengubah kehidupan Anda dengan cara ”mendesign” sef-concept Anda. Anda memulainya dengan mengembangkan self-ideal yang jelas, positif, menarik, dan membangkitkan semangat, yang konsisten dengan gambaran orang terbaik yang dapat Anda bayangkan tentang diri Anda.

Anda dengan demikian mengembangkan sebuah self-image positif dengan membayangkan diri Anda bekerja dan bertindak dengan sebaik-baiknya pada apa pun yang Anda lakukan.

Akhirnya, anda mengembangkan tingkat self-esteem yang tinggi dan tak tergoyahkan dengan cara mencintai diri Anda tanpa pamrih dan menganggap diri Anda sebagai seorang yang berharga dan patut diperhitungkan.

Categories: Uncategorized

Mardigu WP: Dasar Pemikiran Kemakmuran.

January 20, 2017 Leave a comment

MMBC: PERHATIKAN DASAR-DASAR PEMIKIRAN ANDA
by: Mardigu WP

Saya memfolder tulisan, salah satunya dengan kode judul seperti diatas. MMBC.
MMBC adalah pelajaran tentang pikiran kemakmuran. Jadi tulisannya lebih seperti pelajaran dan kasus. Seperti seri Forcing Priming di seri sebelumnya, yaitu bicara tentang teknik penyusunan kata-kata yang dipakai untuk memasukan paksa informasi ke dalam pikiran seseorang.
Kalau MMBC lebih kepada bagaimana menata atau membuat software kemakmuran. Sebelum gerak mengawali perubahan ada “kesadaran” terbangun terlebih dahulu. Bahasa kerenya, awareness before changes. Benar, tanpa kesadaran tak ada perubahan.

Susunan-susunan data akan menjadikan kita memiliki software kemakmuran. Kalau berantakan maka berantakan juga programnya. Sekali kita memiliki program itu, kemakmuran baru tercipta. Dan untuk menjadikannya semakin besar adalah pilihan anda berikutnya.Saya usahakan memberikan sebanyak mungkin contoh agar sahabat bisa mengikuti step by stepnya.

Kita mulai dengan cara pandang dan reaksi.Pandangan dan reaksi Anda terhadap berbagai kejadian dan terhadap orang lain dalam hidup Anda “ditentukan oleh dasar-dasar pemikiran” Anda. Yang termasuk dalam dasar-dasar pemikiran Anda adalah: ide-ide, kepercayaan-kepercayaan, pendapat-pendapat, dan kesimpulan-kesimpulan yang Anda tarik sebagai akibat masukan-masukan Anda. Hal-hal tersebut tidak hanya membentuk self-concept Anda semata, tetapi juga filosofi hidup Anda.
Semakin kukuh dasar-dasar pemikiran tersebut, dan semakin yakin Anda terhadap dasar-dasar tersebut, semakin kuat pengaruhnya dalam memprediksi dan mengendalikan apa pun yang Anda lakukan, katakan, dan rasakan.

Jika Anda yakin bahwa Anda adalah seorang yang sempurna, penuh dengan talenta dan kemampuan, ramah dan populer, sehat dan energik, penuh rasa ingin tahu dan kreatif, dan pantas mendapatkan kehidupan yang indah, dasar-dasar pemikiran seperti ini akan membawa Anda pada tindakan-tindakan seperti menetapkan sasaran hidup, bekerja keras, mengembangkan diri, memperlakukan orang lain dengan baik, bangkit dari kesusahan, dan kemudian pada akhirnya meraih kesuksesan. Secara jangka panjang, tidak akan ada yang dapat menghentikan Anda.

Yang paling penting bukanlah apa yang terjadi kepada Anda di dalam hidup, melainkan bagaimana reaksi Anda terhadap apa yang terjadi kepada Anda tersebut. Juga bukan pula dari mana asal Anda, melainkan ke mana Anda akan pergi. Tujuan Anda hanya dibatasi oleh imajinasi Anda. Dan, karena imajinasi Anda itu bersifat tak terbatas, masa depan Anda juga tak terbatas. Inilah dasar-dasar pemikiran dan keyakinan yang sesungguhnya Anda perlukan untuk menunjang potensi Anda.

Peace.

Categories: Bossman

Debat dan Berdebat

January 14, 2017 Leave a comment

Masih banyak yang suka debat ya?

Manusia hidup dengan frekwensinya masing-masing, masing-masing memancarkan getar vibrasi unik, tidak ada yang 100% persis sama.

Bisa nyaman bersama-sama (berpasangan, berteman, bersahabat, dll) saat frekwensi dan vibrasinya mirip dan otomatis berlaku sebaliknya. Ini sebabnya banyak terbentuk komunitas karena hobi yang sama, kegemaran yang sama. Misalnya komunitas memancing, komunitas berburu, club mobil/motor tertentu, dll.

Saat frekwensi dan vibrasi tidak sama, tak perlu berdebat, debat itu Bad Vibe, frekwensinya negatif, vibrasinya sudah pasti merusak.

Lebih baik sama-sama pergi, menjauh jika di dunia nyata, atau block dan unfriend kalau di dunia maya, selesai perkara.

Silakan hidup dalam frekwensi masing-masing, vibrasi masing-masing, tidak memaksakan orang lain untuk masuk seragam dalam frekwensi tertentu, karena pemaksaan adalah tindakan Dzolim.

Regards, with love.

Categories: Uncategorized

Berbagai Motif Pendorong Menggapai Tujuan Kekayaan.

January 11, 2017 Leave a comment

Awalnya ragu, siapakah saya berani menuliskan tentang hal-hal filosofis?, tapi kemudian saya ingat tujuannya untuk pembelajaran: agar pandai menulis. Dan juga sebagai rujukan tambahan dari khasanah pemikiran yang tak berkesudahan. Haaa

Diawali dari pembicaraan di pagi hari dengan teman-teman seprofesi, tentang motif, alasan mengapa salah seorang senior selalu berusaha untuk mendapatkan penghasilan lebih –misalnya minimal berpenghasilan Rp. 15.000.000,- (lima belas juta rupiah) setiap bulan. Berikut ini adalah beberapa motif yang berhasil saya rangkum dan klasifikasikan, menurut versi saya. Haha

1. Kebutuhan, ini adalah motif sang senior, dikatakan bahwa dia memerlukan minimal Rp. 15.000.000,- setiap bulan karena ada banyak anggota keluarga yang harus ditanggung biaya hidupnya, biaya sekolahnya, biaya kuliahnya, dan biaya-biaya lainnya.

2. Harga Diri/Pembuktian/Balas Dendam? motif berikut ini sangat menarik, biasanya karena masa lalu yang ‘berat’, sering dilecehkan, dan semisal.

3. Pamer/Gengsi/Tak Mau Kalah? ini juga motif yang cukup menarik. Semisal sang tetangga baru membeli mobil, seketika ‘panas hati’ tak mau kalah gengsi, Harus Beli Mobil Juga!! Haha

4. Membantu Sesama/Representasi KeMahaan Allah. Karena Allah Maha Kaya, Maha Baik, Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka muncul motif yang lebih dalam nilai fisofisnya seperti ini.

Tak ada yang lebih ‘benar’ dan lebih ‘mulia’ dari berbagai motif menggapai kekayaan di atas. Karena salah – benar – tercela – mulia hanyalah hasil penilaian dari sudut pandang, yang pasti selalu relatif.

Motif-motif lainnya akan diupdate sesuai dengan ILHAM yang datang kepada saya. 😀

Salam, annabele912.

Categories: Uncategorized

Meditasi, Bukan Sekedar Teknik.

January 6, 2017 Leave a comment

MEDITASI BUKAN BERARTI SEKEDAR TEKNIK
by Danz Suchamda

Meditasi adalah suatu keadaan menjaga kesadaran dan perhatian secara terus menerus dalam setiap aktivitas kehidupan. Jadi, yang disebut meditasi bukan sekedar persoalan teknik, entah itu teknik meditasi duduk ataupun berjalan.
Kita sebut meditasi dalam pengertian sebuah teknik ini sebagai “Sitting Session” (Sesi Duduk). Dan meditasi di dalam kehidupan sehari-hari ini kita istilahkan sebagai “Post-Meditation” (Setelah-meditasi).
Sementara itu, untuk mengembangkan sikap dan gaya hidup yang kondusif dengan kesadaran, maka kita perlu memahami beberapa pengertian Dharma. Caranya antara lain dengan mengembangkan pengertian, aspirasi dan juga motivasi. Hal-hal ini kita sebut dengan “Preliminary Training” (Pelatihan Awal).

SITTING SESSION
Teknik meditasi secara khusus pada garis besarnya dapat dibedakan menjadi 2 macam:
1. Meditasi Samatha (Placement Meditation / Single-pointed Meditation)
2. Meditasi Pandangan Terang (Meditasi Pengenalan Diri / Insight Meditation / Clear Seeing Meditation / Vipassana. Istilah dari Ki Ageng Suryomentaram: Nyawang Karep. Kejawen: Sholat Do’im).

Inti dari teknik pengembangan Kesadaran itu terdapat pada Meditasi Pandangan Terang (Insight Meditation). Tetapi karena batin sifatnya juga seperti otot, yaitu kekuatan otot kita dapat ditingkatkan melalui penggemblengan/training latihan otot, maka untuk menguatkan aspek-aspek batin seseorang biasanya mendahuluinya dengan melatih Meditasi Samatha.

MEDITASI SAMATHA
Pada intinya disini adalah untuk mengembangkan relaksasi dan fokus perhatian / kemampuan berkonsentrasi / fokus pada satu hal dalam suatu saat. Obyek meditasinya hanya satu dan bersifat tetap (terus menerus sampai akhir sitting session).

Ada berbagai macam teknik Meditasi Samatha. Dalam tradisi Shravakayana dapat dikenal 40 macam Meditasi Samatha. Belum lagi teknik2 dalam Mahayana dan Vajrayana, plus variasi dalam tiap2 sektenya. Plus bila anda ingin meninjau teknik2 meditasi Hindu berdasar Veda, Advaita Vedanta, Yoga dan Tantra, apalagi bila kita menggali dari metode2 tradisional yang ada pada Nusantara / Jawa, maka akan jadi bervolume-volume buku. Terlalu njelimet kalau diterangkan semuanya disini, karena tujuan tulisan ini bukan untuk membedah secara detail, tapi untuk memberikan kata pengantar saja. Cukup basic2nya dulu saja, sementara bila sudah mahir, maka jenis2 meditasi yg lain dapat dicoba dan akan dengan cepat membuahkan experience (pengalaman) karena batin sudah lebih tergembleng (dasarnya sudah terbentuk).

Di antara sekian banyak teknik meditasi yang berbasiskan Samatha maka saya referensikan satu teknik saja yang paling umum dan paling aman untuk dapat dilatih sendiri di rumah masing-masing, yaitu : Meditasi Perhatian pada Nafas (Anapanasati).

Caranya mudah:
Duduk bersila (bebas). Yang penting punggung tegak dan rileks tidak bergerak. Pejamkan mata. Arahkan perhatian pada bagian antara bibir atas dan lubang hidung. Disitu perhatikan aliran keluar masuknya nafas. Sadari sensasi setiap nafas yang keluar dan masuk. Fokus perhatian disitu selama mungkin, sesuai kemampuan. Jangan memaksakan diri. Kalau sampai tertidur berarti over dosis. Step by step dari sebentar (beberapa menit) lalu ditingkatkan sampai standar pelatihan Meditasi Samatha: 2 jam per sitting session.

MEDITASI PANDANGAN TERANG (Insight Meditation / SHALAT DO’IM / Nyawang Karep)
Intinya adalah untuk mengembangkan perhatian (mindfulness; sati). Perhatian yang penuh dan intens akan mengembangkan Kesadaran (Awareness). Tahap pelatihan pengembangan kesadaran ini secara tradisional meliputi 5 aspek konstruk diri: badan/fisik (rupa), pikiran (manas), perasaan (vedana), persepsi (sanna) dan matan-kesadaran (consciousness; chitta).

Meditasi Pandangan Terang ini adalah mengamati-menyadari secara pasif obyek kesadaran yang muncul. Disini obyek meditasinya tidak tentu, tetapi berubah-ubah mengikuti apa yang muncul dalam ruang kesadaran kita, disebut Momentary-concentration (khanika samadhi). Dan disitulah kita secara perhatian penuh menyadari / mencatatnya di dalam batin. Hal ini dilakukan secara bertahap pada fisik, pikiran, perasaan, persepsi, dan pada akhirnya pada fenomena dharma.
Satu persatu pada aspek diri tersebut sampai mencapai suatu titik kemampanan / penguasaan keahlian yang tertentu, yaitu sampai anda mengenali sifat-sifat dari batin itu sendiri.

Inti dari teknik meditasi ini adalah: mengamati / menyadari secara PASIF tanpa berusaha mengubah, mengikuti, memikirkan, menerima, atau menolak apa yang muncul di dalam ruang batin. Cukup catat di dalam batin. Misalkan mendengar suara, catat dalam batin “mendengar…mendengar….mendengar…”; apabila muncul suatu gerak keinginan di dalam batin, catat “ingin..ingin..ingin..”; walau bila kemudian hilang rasa keinginan itu dan tidak ada apa-apa, maka alihkan perhatikan ke naik-turunnya perut mengikuti nafas; itu pun biasanya tidak lama (kecuali anda tersedot ke meditasi Samatha), sejenak kemudian kalau muncul emosi apa pun (misal : marah) catat “perasaan…perasaan…perasaan…”, demikian juga pada waktu merasa takut, catat secara sama karena kategorinya sama “perasaan…perasaan..perasaan..” dst. Jadi, yang dicatat adalah bukan nama partikular fenomenanya, tetapi KATEGORI fenomenanya. Seringkali bagi pemula sering terhanyut dengan obyek yang muncul dalam ruang kesadarannya. Alih-alih menyadarinya secara pasif jadi turut mengikuti atau menganalisanya, ini namanya melamun.

Pada saat melamun tidak sadar melamun, tetapi bila muncul detik2 kesadaran, maka segera tarik kembali perhatian ke posisi semula TANPA menghakimi, merasa kesal atau merasa “kok saya gagal terus”. Semua itu adalah pikiran-pikiran yang cukup dicatat saja, “mikir…mikir…mikir..”, dst dst.

Demikian pula, semakin intens berlatih dan batin anda menjadi peka, maka kadang-kadang muncul berbagai macam variasi fenomena diluar kebiasaan. Tidak usah takut. Tidak ada apa-apa, semua hanya proyeksi pikiran sendiri. Semisal muncul suatu “kehadiran” di samping anda yg membuat anda takut, cukup catat “merasa…merasa…merasa….” Disini diuji kemampuan anda untuk gentur dalam konsentrasi-bergerak (momentary concentration / khanika samadhi).
Tapi bila anda tidak kuat, ya buka mata saja, biasanya tidak ada apa-apa. Biasanya.

Latihan MPT ini dapat dilakukan pada sesi duduk, sembari berjalan atau kalau sudah mahir dalam aktivitas sehari-hari. Tapi untuk pemula, saya sarankan tidak dilakukan sembari melakukan kegiatan lain terutama yang membahayakan (misal: menyetir, mengoperasikan mesin, dsb). Karena batin pemula seringkali terjatuh dalam lamunan walau mengira dirinya sedang sadar. Sementara kalau secara praktis dalam kegiatan2 ringan yg tidak membahayakan seperti misalnya: menyapu, mencuci-piring atau dalam mengerjakan suatu pekerjaan tangan, anda dapat melakukannya dengan lambat-lambat dan penuh perhatian kepada apa yang sedang dikerjakannya. Rasakan secara penuh sensasi-sensainya, sentuhan dengan tekstur yang sedang dikerjakan, perhatikan detail dari bentuk2 dan warnanya, perhatikan perubahan2nya, dsb. Itulah yang disebut PERHATIAN (mindfullness / sati / eling). Lawan kata dari perhatian adalah LALAI atau kondisi LUPA (alpa, ora eling, meleng, mlinger).

Saya rasa sebegitu saja dulu penjelasannya, agar tidak menjadi terbeban terlalu banyak teori. Dan saya tidak perlu memberi anda anda iming-iming apa pun atas buah dari latihan meditasi ini bermanfaat untuk ini untuk itu, nanti bisa begini bisa begitu. Tidak!
Kalau memang mau ya lakukan, kalau tidak ya tidak usah. Soal apa hasilnya, nanti rasakan sendiri saja. Karena ini adalah pelatihan kesadaran, maka pemberian iming-iming justru akan menghalangi proses kesadaran. Masing-masing insan sudah memiliki panggilan jiwanya masing-masing sesuai dengan kematangan buah karma baiknya masing-masing. Kalau memang bukan panggilan jiwanya, dikasih iming-iming, ya bisa praktek sementara waktu, tapi ujung2nya malah tersesat (oleh fantasi dan keinginannya sendiri yg belum murni). Disitulah letak perlunya Preliminary Training yang akan kita bahas lain waktu.

Rahayu.

#——————————
One curiosity or questions I need you to hold is “Can I be only aware right NOW?”

I don’t mean exclusively, that nothing else intrudes upon your awareness, However “Can I be aware without judgment, without an opinion, without a description, without labeling, without any story?”

Categories: meditasi Tags:

Pandangan Baru Tahun Baru.

January 1, 2017 Leave a comment

“Kamu tidak bisa menyelesaikan masalah hari kemarin dengan pola pikir yang sama” ~ kata guruku.

Tahun baru, dengan pola pikir yang baru. Memandang suatu hal yang mungkin masih sama namun dengan cara pandang baru, dari sudut dan sisi yang lain.

Jika setelah sekian lama menyelesaikan suatu problema dengan suatu cara, namun tak juga terlihat hasilnya berarti sudah waktunya untuk melakukannya dengan cara yang berbeda.

Setelah 1000 kali memukul namun tak ada hasil, mungkin langkah selanjutnya perlu dicoba untuk sekedar mencium dan memeluknya. Tak ada yang tahu, mungkin saja berhasil -mungkin juga tidak. Tapi setidaknya kita telah mencoba hal baru, yang tidak monoton, bukan sekedar ritus apalagi rutinitas. Karena kita telah diberikan kemampuan akal untuk berfikir mandiri, dan juga kehendak Free Will untuk melakukan, untuk tidak melakukan, juga untuk melakukan dengan cara yang berbeda.

Dan rasa sejati atau hati nurani, sebaiknya mulai diaktifkan kembali.

Setelah sebelumnya kehidupan hanya didominasi oleh kecerdasan otak intelektual, adalah keniscayaan untuk menghidupkan kembali kecerdasan rasa sejati di dalam diri, menyeimbangkan atas keduanya, menjadi harmoni.

Satu hal adalah pelengkap bagi hal yang lainnya, karena sejatinya memang dunia telah diciptakan berpasang-pasangan.

Demikianlah sedikit pengingat di Tahun Baru ini, kutujukan khususnya untuk diri pribadiku sendiri.

Best regards, with love.

*noted: Buku “Menjual Diri” karya Pak Prie GS, buku bagus untuk dibaca di awal tahun.

screenshot_2017-01-01-11-34-39-612_com-miui-gallery

Categories: Reflection Tags: