Archive

Archive for April, 2018

DUNIA Super Luas Yang Terbatas.

April 22, 2018 Leave a comment

Aku tidak pernah “melihat dunia dengan apa adanya”.
Aku hanya melihat “dunia” yang ingin aku lihat, “dunia” yang aku percayai untuk aku lihat.
Bagaimanapun, dunia ini selalu “terbatas” dalam ketidakterbatasannya, terbatas sesuai batasan isi kepala setiap orang. Kepalaku, kepalamu.

Cobalah pikirkan dengan sangat satu mobil yang sudah agak tua dan sudah agak langka (misalnya mobil berumur 15 – 20 tahunan), setelah dipikirkan dengan sangat, pasti mobil tersebut “seketika” menjadi banyak ditemui di jalanan.

Oleh sebab itu aku sedang memprogram ulang dan terus selalu memprogram ulang segala hal yang ingin aku lihat, segala hal yang ingin aku percayai. Percaya yang enak-enak saja, percaya yang baik-baik saja, percaya yang gampang-gampang saja.

Salah Seorang Guruku yang “gak mau jadi presiden” menganjurkan pasang program:
Tuhan Baik, Hidup Indah, Semua Gampang.
Mengerjakan yang aku sukai, bersama dengan orang yang aku cintai, dapat uang banyak-banyak sekali.

Guru yang lebih senior menganjurkan pasang program yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia kurang lebih:
Aku sangat bersyukur dan berbahagia, aku mendapatkan uang dengan mudah, aku mendapatkan uang dalam jumlah yang terus meningkat, dari berbagai sumber, secara terus menerus.

Ini cerita tentang aku, mungkin kamu berbeda, karena kamu orang normal.
Namun perlu diingat kembali bahwa: Tidak ada satupun orang normal yang mengubah dunia.

Categories: Uncategorized

Tentang Rasa

April 18, 2018 Leave a comment

SEJAUH apapun manusia mengaku sebagai “pencipta” kedua, tapi sepanjang pengalaman dan perjalanan saya yang pendek ini: perasaan tidak bisa dibuat, perasaan juga tidak bisa dibuat-buat.
Perasaan hanya sekedar “terjadi”. Hanya terjadi.

ANAK manusia yang belum pernah jatuh cinta tidak akan pernah bisa “membuat” rasa cinta dengan sebenar-benarnya, pula rindu, patah hati, marah, juga benci. Begitupun tentang rasa gula yang manis, atau kopi yang kecut.
Tapi saat rasa itu terjadi (atau telah terjadi), maka terjadilah, lalu setelahnya bisa diingat, bisa diingat-ingat, bisa dipanggil, bisa dihadirkan kembali, juga bisa sedikit dimodifikasi.

ADA pencipta sebenarnya yang menciptakan perasaan manusia, bahkan menciptakan manusia itu sendiri.

*tulisan ini hanya perasaan saya saja.
**mungkin anak psikologi punya perasaan lain?
***kalau terasa berbeda tentu boleh, toh, masing-masing punya rasa, rasaku rasamu, masing-masing rasa.

https://www.google.com/search?q=abid912

Categories: Uncategorized

Setiap Anda Adalah Unik dan Berharga.

April 8, 2018 Leave a comment

Judul asli: Kejeniusan Unik Anda
By: James Ray in Harmonic Wealth.

Saya akan sekilas membahas karya Howard Gardner, seorang profesor psikologi dari Harvard, yang menyimpulkan bahwa sistem pendidikan kita gagal karena hanya mengukur jenis kecerdasan tertentu. Menurut Gardner, sebenarnya ada 8 bidang kecerdasan atau kompetensi, dan Ia meneguhkan bahwa nyaris setiap orang adalah Genius dari satu atau dua hal dari delapan bidang tersebut.

1. Kecerdasan Linguistik.
Keemampuan untuk mengerti dan menguasai bahasa dan ungkapan verbal. Apakah Anda pandai dalam berbicara, mengungkapkan perasaan, pikiran, dan gagasan?
Apakah rekan kerja meminta Anda untuk mengucapkan beberapa kalimat di rapat? Apakah teman Anda meminta bantuan Anda untuk mengatakan sesuatu kepada orang lain karena Anda selalu mengetahui apa yang benar untuk dikatakan?
Martin Luther King dan John F Kennedy adalah contoh yang baik dari kecerdasan linguistik. Pidato “I Have a Dream” yang sangat menggugah, dan daya retorikanya mengundang seluruh bangsa untuk ikut bersatu. Atau pidato JFK “Jangan tanya apa yang bisa dilakukan negara bagimu, tanya apa yang bisa kau lakukan bagi negara” memberikan potret diri kita sebagai idealis dan aktifis.
Kecerdasan linguistik mereka yang membuat kita semua berhenti, mendengar, belajar, dan bertindak.

2. Kecerdasan Musikal.
Kapasitas untuk mencipta dan menangkap pola nada, ekspresi, dan komposisi musik. Apakah memainkan alat musik adalah sesuatu yang mudah bagi Anda?
Mozart yang menyusun musik sebelum anak lain seusianya mengenal warna masuk dalam kategori ini.

3. Kecerdasan Logika-Matematika.
Keterampilan menghitung dan pemikiran sebab akibat seringkali ditunjukan oleh matematikawan, juara catur, dan trilyuner yang memberikan Microsoft kepada kita. Kecerdasan inilah yang diukur dalam sistem sekolah kita, yang menekankan pemikiran logis dan deduksi. Padahal ini hanya salah satu dari delapan kecerdasan yang tersedia. Jika Anda seorang Insinyur atau ilmuan, kemungkinan besar Anda memiliki kecerdasan logika-matematika yang tinggi.

4. Kecerdasan Spasial.
Kemampuan memvisualkan masalah-masalah rumit dan menghargai ruang dan tata letak yang luas. Meskipun nyaris dikeluarkan dari sekolah, Einstein masuk dalam kategori ini.
Ia belum bisa bicara sampai usia 4 tahun, dan belum bisa membaca sampai usia 7 tahun. Guru-gurunya menganggap Ia mengalami kelambanan mental, dan selalu terbuai dalam impian-impian bodohnya.
Einstein dikeluarkan dan tidak diterima di Sekolah Politeknik Zurich, tetapi Ia memiliki kemampuan membayangkan dirinya di sorot cahaya, bergerak maju, sambil mengorelasikannya dengan waktu, dan akhirnya menemukan rumus terkenal. Inilah contoh terbaik kecerdasan spasial.

5. Kecerdasan Kinestetis-Tubuh.
Koordinasi hebat dalam tugas jasmani atau tugas dari otot-otot besar. Seorang atlet profesional dan penari akan masuk dalam kelompok ini. Berapa orang yang Anda kenal sangat atletis tapi berkinerja akademis kurang baik?

6. Kecerdasan Intrapersonal.
Pengertian yang mendalam tentang diri, pengalaman internal, emosi, motif, dan pikiran Anda.
Orang yang memiliki kecerdasan ini sungguh bersentuhan dengan siapa diri mereka.
Banyak filsuf dan mistikus seperti Walt Whitman dan Ralph Waldo Emerson, bersinar dalam kategori ini.

7. Kecerdasan Interpersonal.
Kemampuan mudah memahami orang lain, kebalikannya dari kecerdasan Intrapersonal.
Orang yang memiliki kecerdasan ini sangat berempati dan peduli pada bagaimana suatu tindakan akan mempengaruhi orang lain.
Banyak perempuan yang mengatakan bahwa mereka berharap suami mereka memiliki kecerdasan ini.

8. Kecerdasan Naturalis.
Seorang yang memiliki penghargaan dan pengertian yang mendalam terhadap dampak tindakan kepada lingkungan dan ekologi. Al Gore dan Ercvin Laszlo adalah dua contoh yang muncul di benak saya.

Orang hawai memiliki ungkapan “Jangan pikir semua kebijaksanaan ada di sekolah”.

Apakah teori Gardner membuat Anda merasa berbeda? Tahukan Anda kategori kecerdasan Anda?

Categories: Uncategorized