Archive

Archive for August, 2017

[Part 3] Self Ideal, Self Image, Self Esteem.

August 17, 2017 Leave a comment

Judul Asli: PENDAPAT ANDA TENTANG DIRI ANDA
By: Mardigu WP

Mengenal diri sendiri merupakan 50% kemenangan dalam pertempuran, adalah wejangan kata-kata bijak yang terdapat di banyak bangsa. Kemudian dalam kehidupan manusia ada juga pesan bijak yang mengatakan bahwa kehidupan merupakan “constant battle” atau pertempuran terus menerus hingga akhir hayat juga diajarkan di semua agama oleh para pembawa pesan Tuhan.

Bagian yang terpenting untuk mengenal diri adalah mengenal konsep diri yang ada 3 macam, yang dua sudah Saya tuliskan dalam tulisan sebelum ini.

Sekarang kita masuk ke bagian ketiga. Bagian ketiga self-concept adalah self-esteem.
Bagian ini adalah “komponen emosional” dalam kepribadian Anda, dan factor yang paling penting dalam menentukan bagaimana Anda berpikir, merasa, dan bertingkah laku.

Tingkat self-esteem Anda menentukan banyak hal yang akan terjadi kepada Anda di dalam hidup ini. Sebagaimana Saya sering tuliskan bahwa “Kalimat yang paling tepat untuk mendefinisikan self-esteem adalah seberapa besar Anda menyukai diri Anda sendiri”.

Semakin Anda menyukai diri Anda, semakin baik Anda akan bertindak dalam bidang apapun yang Anda tekuni. Dan, berdasarkan hukum timbal balik, semakin baik performansi Anda, Anda akan semakin menyukai diri Anda.

Self-esteem adalah ”inti reaktor” kepribadian Anda. Self-esteem adalah sumber energi yang menetukan tingkat percaya diri dan antusiasme Anda. Semakin Anda menyukai diri sendiri, Anda cenderung menentukan sasaran hidup yang lebih besar dan Anda cenderung lebih lama bertahan dalam memperjuangkan pencapaian sasaran tersebut.
Orang-orang yang memiliki self-esteem yang tinggi boleh dibilang nyaris unstopable, tak terbendung.

Tingkat self-esteem Anda akan menentukan kualitas hubungan sosial Anda dengan orang lain. Semakin Anda menyukai dan menghargai diri Anda sendiri, Anda akan cenderung semakin menyukai dan menghormati orang lain sehingga mereka akan merasa lebih nyaman bergaul dengan Anda. Dalam kehidupan bisnis dan karier, tingkat self-esteem pribadi Anda akan menjadi sebuah faktor penentu yang penting apakah orang lain mau membeli barang-barang yang Anda jual, mau mempekerjakan Anda, mau melakukan perjanjian bisnis dengan Anda, atau bahkan mau memberi Anda pinjaman uang.

Semakin baik self-esteem Anda, semakin baik pula Anda dalam bertindak sebagai seorang pasangan hidup atau sebagai orangtua.Orangtua yang memiliki self-esteem tinggi akan membesarkan anak-anak yang juga memiliki self-esteem tinggi. Anak-anak ini akan mengembangkan self-confidence —rasa percaya diri— tinggi dan akan berhubungan dengan teman-temannya yang juga memiliki self-esteem tinggi.
Rumah-rumah yang para anggotanya memiliki self-esteem tinggi biasanya penuh dengan cinta, tawa, dan kebahagiaan.

Categories: Bossman

[Part 2] Self Ideal, Self Image, Self Esteem.

August 17, 2017 Leave a comment

Judul Asli: MELIHAT DIRI SENDIRI
By: Mardigu WP

Kita lanjut pelajaran tentang konsep diri dalam manusia dari ilmu aplikasi psikologi yang saya kenal. Mohon izin ya, sesekali pindah bentuk tulisan daripada saya gerundel terus karena bisnis saya bermasalah sama BUMN. Bener khan, gak enak bacanya. Jadi kita ketemu di sesuatu yang universal. Pelajaran pemberdayaan diri, bagaimana “do less achieve more”.

Sahabat banyak yang tahu Saya menulis surat ke Presiden minggu lalu tepatnya tangal 8 agustus 2017. Ternyata direspon. Pagi tadi Saya dipanggil dan bertemu dengan ring 1 istana. Lumayan panjang diskusinya dan belum tentu Dia menyetujui konsep dan usulan Saya tentang ketahan energi berbasis flare gas, tetapi setidaknya Dia mencatat masukan apa yang Saya berikan, first hand, ke tangan pertama. Terima kasih atas respond tersebut.

Pasti ada sahabat yang bertanya mengapa sering Saya bisa mencapai respon sesuatu yang terlihat jauh dari jangkauan dan ternyata direspon? Jawabnya, Saya tahu bagaimana mem-framing dan Saya tahu bagaimana menggunakan “forcing” sentence untuk itu.

Saya pernah membuat di FB ini 21 tulisan tentang forcing ini dan teknis mem-framingnya.Dan kita buktikan berhasil.

Basic memahami framing dan forcing adalah tulisan seperti yang saya tuliskan tentang “talk” dan “self concept” terlebih dahulu. Sekali lagi tulisan ini lengkap di buku “sadar kaya”. Dan selalu, kali ini Saya tuliskan dari sudut pandang lain. Kita mulai ya.

Bagian kedua self-concept Anda adalah self-image. Bagian ini menunjukkan bagaimana Anda melihat diri Anda sendiri dan pendapat Anda tentangnya.
Seringkali bagian ini juga disebut ”inner mirror” atau cermin diri. Di sinilah Anda meliat ke dalam diri Anda, dan menentukan bagaimana Anda sebaiknya bertingkah laku dalam satu situasi tertentu. Karena kekuatan self-image inilah, perilaku Anda di luar diri Anda akan selalu konsisten dengan gambaran yang terdapat di dalam diri Anda.

Penemuan self-image ini, yang dipelopori oleh Maxwell Maltz, merupakan sebuah terobosan besar dalam memahami perilaku dan efektivitas manusia. Salah satu tekniknya adalah dengan cara memvisualisasikan dan membayangkan diri Anda bertingkah laku dalam kapasitas terbaik Anda dalam situasi yang akan Anda hadapi. Cara itu sebenarnya Anda sedang mengirimkan sebentuk pesan tertentu pada pikiran Anda. Pikiran anda kemudian akan menerima pesan ini sebagai layaknya satu perintah, dan kemudian akan mengoordinasikannya dengan pikiran, kata-kata, dan tindakan-tindakan Anda sehingga pikiran, kata-kata, dan tindakan-tindakan itu akan sejalan dengan pola yang konsisten dengan gambaran yang telah Anda ciptakan.

Semua perbaikan dalam hidup Anda dimulai dari perbaikan dalam gambaran mental Anda. Citra diri internal Anda akan memengaruhi berbagai emosi, perilaku, sikap Anda, dan bahkan juga bagaimana orang lain akan berinteraksi dengan Anda.
Pengembangan self-image yang positif menjadi bagian yang sangat penting dalam mengubah cara berpikir Anda dan kemudian dalam mengubah hidup Anda. Ini semua adalah teori dasar, basic agar memahami pelajaran praktek yang akan saya berikan sesudah ini.

*bersambung

Categories: Bossman

[Part 1] Self Ideal, Self Image, Self Esteem.

August 17, 2017 Leave a comment

Judul Asli: TALK & CONCEPT
By: Mardigu WP

Kata-kata yang paling berpengaruh dalam diri Anda adalah kata-kata yang biasa Anda katakan kepada diri Anda sendiri dan kemudian Anda yakini kebenarannya.
Pembicaraan Anda dengan diri Anda sendiri, dialog Anda ke dalam diri Anda akan menentukan 95 persen emosi Anda.
Ketika Anda berbicara kepada diri sendiri, pikiran anda akan menerima kata-kata Anda sebagai satu perintah. Pikiran itu kemudian akan menyesuaikan perilaku, self-image, dan gerak-gerik tubuh Anda sehingga cocok dan konsisten dengan kata-kata Anda.

Sampai di sini cerna dulu dengan baik pemahaman tentang “talk” sebelum kita lanjutkan.

Oleh karena itu, mulai sekarang, berbicaralah kepada diri Anda hal-hal yang benar-benar Anda inginkan dan ingin Anda lakukan. Hindarilah mengatakan apa-apa tentang diri Anda yang tidak Anda harapkan akan terjadi.

Katakanlah secara berulang-ulang kata-kata yang benar-benar berpengaruh bagi diri Anda, ”saya pasti bisa!” – “hidup itu mudah” – “kehidupan itu sederhana” – “ Tuhan baik”, lagi dan sekali lagi.

Sebelum Anda menghadapi satu kejadian penting, katakanlah berulang-ulang, ”Saya suka diri saya sendiri!”, katakan, ”Saya yang terbaik! Saya yang terbaik! Saya yang terbaik!” lagi dan sekali lagi, seolah apa yang Anda katakan itu benar adanya. Kemudian, berdirilah dengan tegak dan kukuh, kembangkan senyum percaya diri di wajah Anda, lalu kerjakanlah apa yang hendak Anda kerjakan dengan sebaik-baiknya,sebaik yang Anda bisa. Dengan segera, apa yang Anda lakukan ini akan menjadi sebuah kebiasaan yang baik bagi Anda.

Mengapa hal sederhana ini penting? Karena Anda berhak menjadi yang terbaik. Bagaimana menjadi yang terbaik? Nah disini tantangan tersulit bagi yang belum faham, namun semudah membalik tangan bagi yang memahaminya. Kita lanjut? Siap-siap pasang safety belt.

Baik, kita mulai.
Ada 3 bagian Anda harus mengenal diri Anda. Sebenarnya tulisan lengkap ini ada di buku “sadar kaya” namun sekarang Saya coba tuliskan dari sisi lain lagi.
Manusia adalah arsitek jalan hidupnya sendiri. Setuju dengan pameo ini ya? Aristek itu melakukan rancang bangun dari bangunan yang Anda pilih. Dan awal arsitek membangun selalu diawali dengan konsep.

Dalam kehidupan manusia, pikiran manusia adalah arsitek yang maha dahsyat. Anda bisa jadi “infinite being” Anda bisa menjadi “co-creator to God”. Selama konsepnya benar.

Sebelum kita membangun, perlu gambar arsitek, arsitek memerlukan konsep. Ada 3 hal konsep diri yang harus kita kenal. Bahasa lainnya adalah “self concept”.

Self-concept Anda memiliki tiga bagian, seperti halnya sepiring kue pai yang dibagi menjadi tiga potong. Setiap bagian akan menyambung dengan tepat pada bagiannya yang lain. Ketiga elemen tersebut secara bersama-sama membentuk kepribadian Anda. Ketiganya menentukan apa yang biasa Anda pikir, Anda rasa, Anda lakukan, dan semua yang terjadi kepada diri Anda.

“Self-ideal” adalah bagian pertama kepribadian dan self-concept Anda.
Self-ideal Anda terdiri dari semua harapan, impian, visi, dan idaman Anda. Self-ideal terbentuk dari kebaikan, nilai-nilai, dan sifat-sifat yang paling Anda kagumi dari Anda maupun dari orang lain.
Self-ideal adalah sosok seperti apa yang paling Anda inginkan, andai Anda dapat menjadi manusia yang sangat sempurna di segala bidang. Bentuk ideal ini menuntun Anda dalam membentuk perilaku Anda.
Orang-orang hebat yang ada selama ini, para pemimpin, dan orang-orang berkarakter biasanya memiliki nilai-nilai, visi-visi, dan bentuk-bentuk ideal yang sangat jelas. Mereka tahu benar siapa diri mereka dan apa yang mereka yakini. Mereka mematok standar yang “sangat tinggi” bagi diri mereka, dan mereka tidak main-main dengan standar itu. Mereka adalah sejenis orang-orang yang biasa dikagumi dan dijadikan panutan oleh orang lain. Dalam berinteraksi dengan orang lain, mereka terlihat pasti dan tegas. Apa pun yang mereka lakukan, mereka akan selalu berusaha dengan sangat keras agar dapat tetap menjunjung tinggi nilai-nilai ideal mereka.

Ok, sejauh ini kita coba fahami satu dulu dari 3 self concept ini agar bangunan yang kita rancang bagus. Self ideal ini adalah visi tertinggi, terjauh, terbaik dari “best use of land” kalau di dunia property yang arsitek akan rancang.

*bersambung

Categories: Bossman